Komunitas peretas bernama "Anonymous" berencana menutup situs jejaring sosial Facebook dan situs berita Fox News, Sabtu (5/11/2011) mendatang. Meski memiliki alasan berbeda atas penutupan kedua situs web tersebut, mereka memilih tanggal yang sama karena pada tanggal tersebut mereka memperingati Guy Fawkes yang berencana meledakkan parlemen, tetapi gagal.
Anonymous ingin menutup Facebook karena situs ini dianggap telah melanggar privasi penggunanya. Semua informasi penting pengguna akan tertanam dalam database Facebook, meskipun pengguna telah menutup akun mereka.
"Facebook bahkan lebih mengenal Anda dibandingkan keluarga Anda sendiri," ujar juru bicara komunitas tersebut.
Grup peretas ini lalu menyatakan, tindakan mereka dilakukan justru untuk melindungi pengguna Facebook di seluruh dunia, bukan merugikan. Namun, dapat dibayangkan jika hal ini benar terjadi, maka 750 juta pengguna Facebook di seluruh dunia akan kehilangan akses untuk saling terkoneksi dengan teman-temannya.
Sementara itu, alasan komunitas ini menutup Fox News karena situs berita tersebut dianggap bias dalam memberitakan unjuk rasa di Wall Street. Fox News dianggap sangat menyudutkan para pengunjuk rasa.
"Fox News akan menjadi contoh bagi semua media korporasi. Selama mereka tidak berhenti menyudutkan pengunjuk rasa, situs tersebut akan kami matikan," ujar juru bicara itu.
Anonymous merupakan grup peretas yang berdiri pada 2003. Serangan pertamanya mulai dikenal pada 2006. Tahun ini, sepanjang September lalu, hampir 20 situs web sudah dihancurkan oleh grup ini, termasuk situs berita. Grup ini juga pernah menyerang PayPal, Mastercard, dan Visa karena telah membekukan dana yang masuk ke Wikileaks.
Sumber: DailyMail dan CNet
No comments:
Post a Comment